Selasa, 24 April 2018
Motor menjadi salah satu modal transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Apalagi ditambah dengan kondisi jalanan yang sering macet membuat motor menjadi alat transportasi yang paling efektif. Namun, apabila Anda sedang bepergian jauh dari rumah dan kebetulan tidak menggunakan kendaraan bermotor, maka rental kendaraan bermotor menjadi salah satu pilihan terbaik.
Bisnis rental kendaraan bermotor banyak dijumpai di kota-kota besar, kawasan wisata, area dekat kampus dan area yang berdekatan dengan fasilitas umum lainnya. Apalagi saat long weekend atau tahun ajaran baru, biasanya rental motor full boked semuanya. Untuk modal membuka bisnis rental motor tidaklah membutuhkan modal besar, Anda bisa menggunakan motor yang Anda miliki untuk memulai bisnis ini, kemudian pendapatan dari motor yang disewakan bisa dikumpulkan untuk menambah armada kendaraan bermotor. Untuk bisa sukses berbisnis rental kendaraan bermotor, Anda harus menyiapkan secara matang.
Beberapa persiapan yang harus Anda lakukan agar bisnis rental kendaraan bermotor Anda sukses:
a. Carilah tempat yang strategis dan dekat dengan konsumen Anda.
b. Pilihlah brand motor yang memiliki biaya perawatan murah dan sparepart mudah didapat.
c. Pilihlah kendaraan yang sesuai dengan konsumen.
d. Jalin hubungan baik dengan bengkel sekitar, sehingga jika ada masalah di jalan Anda hanya perlu memanggil mekanik bengkel sekitar tersebut.
e. Asuransikan semua kendaraan bermotor yang Anda sewakan, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa ter-cover lewat jasa asuransi.
f. Pasangi setiap kendaraan bermotor dengan GPS, agar jika terjadi pencurian Anda bisa melacaknya dengan mudah.
g. Lakukan administrasi yang baik dan lengkap kepada setiap penyewa rental motor Anda, sehingga jika terjadi masalah Anda tidak kerepotan mencari informasi.
Untuk menentukan target pasar ini tergantung di mana Anda membuka bisnis rental. Ketika Anda sudah mendapatkan lokasi untuk membuka rental yang tepat, Anda bisa menyediakan motor sesuai dengan karakteristik target pasarnya, seperti:
a. Jika lokasinya berada di tengah kota seperti kampus, wisata kota maka motor yang banyak dicari adalah motor matic.
b. Jika lokasinya berdekatan dengan wisata alam dan pegunungan, maka motor yang cocok bisa motor dengan transmisi manual atau motor trail.
Setiap kendaraan bermotor yang Anda miliki akan dikenakan pajak setiap tahunnya. Dan bagi yang terlambat membayar pajak akan dikenakan denda sesuai keterlambatannya. Selain itu, jika saat ada razia polisi, Anda akan mendapatkan surat tilang karena belum membayar pajak tahunan.
STNK merupakan surat yang fungsinya sebagai identitas kendaraan bermotor mulai dari merk motor, tipe, nomor mesin, nomor rangka, warna, dan sebagainya. Perlu diketahui juga bagi Anda yang memiliki usaha rental kendaraan bermotor, jika memiliki motor lebih dari satu dengan nama dan alamat yang sama, Anda akan terkena pajak progresif kendaraan bermotor. Berikut hitungan pajak progresif motor :
No. | Kepemilikan | Besaran Pajak |
1 | Motor Pertama | 1,5% |
2 | Motor Kedua | 2% |
3 | Motor Ketiga | 2,5% |
4 | Motor Keempat | 3% |
5 | Motor Kelima | 3,5% |
Setiap tambah motor, pajak progresif akan naik 0,5 persen. Berikut contoh perhitungan pajak kendaraan bermotor:
Pak Adi memiliki bisnis rental motor dengan jumlah kendaraan 5 motor Honda Beat 110cc, sehingga Pak Adi terkena hitungan pajak progresif kendaraan bermotor.
Cara menghitung Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):
Nilai jual kendaraan (NJK) bermotor Honda Beat 110cc anggap saja Rp10.000.000, sehingga perhitungan pajaknya adalah :
PKB motor pertama = Rp10.000.000 x 1,5% = Rp150.000
PKB motor kedua = Rp10.000.000 x 2% = Rp200.000
PKB motor ketiga = Rp10.000.000 x 2,5% = Rp250.000
PKB motor keempat = Rp10.000.000 x 3% = Rp300.000
PKB motor kelima = Rp10.000.000 x 3,5% = Rp350.000
Jadi, solusi agar Anda tidak terkena pajak progresif adalah dengan membeli motor second, sehingga pajaknya adalah atas nama pembeli yang pertama. Source : Jurnal.id