Selasa, 24 Mei 2022
Kondisi iklim pada sejumlah daerah di Indonesia beberapa hari ini terasa berbeda dari biasanya. Cuaca panas dan gerah dirasakan oleh masyarakat selama sepekan terakhir. Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur berkisar antara 33-36,1 derajat Celsius selama periode 1 hingga 7 Mei 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Menurut World Meteorological Organization atau WMO, gelombang panas (heatwave) merupakan fenomena kondisi udara panas yang terjadi berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut di mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih. Adapun panas terik yang belakangan terjadi di Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian. Meskipun demikian, BMKG memperingatkan bahwa kondisi suhu panas terik pada siang hari masih harus diwaspadai hingga pertengahan Mei mendatang.
Pelaksana Tugas Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko mengatakan bahwa suhu dirasakan lebih panas atau terik dari biasanya pada bulan Mei 2022 ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Kejadian suhu udara panas kali ini memang dipengaruhi oleh faktor klimatologis yang diamplifikasi oleh dinamika atmosfer skala regional dan skala meso. Itulah yang membuat udara terasa “lebih sumuk”. Namun, BMKG juga meyakinkan bahwa kondisi ini bukanlah termasuk kondisi ekstrem yang membahayakan, seperti gelombang panas “heatwave”, meskipun masyarakat tetap diimbau untuk menghindari kondisi dehidrasi dan tetap menjaga kesehatan. Berikut beberapa faktor pemicu suhu panas di Indonesia pada bulan Mei 2022 ini:
1. Puncak Suhu Maksimum
Dalam analisis klimatologi, sebagian besar lokasi-lokasi pengamatan suhu udara di Indonesia, menunjukkan dua puncak suhu maksimum, yaitu pada bulan April/Mei dan September. “Hal itu memang terdapat pengaruh dari posisi gerak semu matahari dan juga dominasi cuaca cerah awal atau puncak musim kemarau,” jelasnya.
Suhu maksimum sekitar 36 derajat Celcius juga bukan merupakan suhu tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia, karena rekor suhu tertinggi yang pernah terjadi adalah 40 derajat Celcius di Larantuka (NTT) pada 5 September 2012 lalu. Namun, anomali suhu yang lebih panas dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Indonesia mengindikasikan faktor lain yang mengamplifikasi periode puncak suhu udara tersebut.
2. Sirkulasi Suhu Udara yang Tinggi
Urip menjelaskan, sirkulasi masa udara juga memicu tertahannya masa udara panas di atas sebagian wilayah Sumatera dan Jawa, sehingga mengamplifikasi Mei yang panas. Kondisi udara yang terasa panas dan tidak nyaman dapat disebabkan oleh suhu udara yang tinggi. “Suhu udara tinggi terjadi pada udara yang kelembapannya tinggi, maka akan terkesan “sumuk”, sedangkan bila udaranya kering (kelembapan rendah) maka akan terasa “terik” dan membakar,” jelasnya.
3. Suhu Muka Laut
Analisis iklim dasarian pada periode 1 - 10 Mei 2022 menunjukkan lebih hangatnya suhu muka laut di wilayah Samudera Hindia barat Sumatera dan Laut Jawa. Hal ini akan menambah suplai udara lembab akibat penguapan yang lebih intensif dari permukaan lautan.
4. Analisis Sirkulasi Angin
Sementara itu, analisis sirkulasi angin menunjukkan adanya pusaran kembar (double vortex) di bagian utara dan selatan belahan bumi sebelah barat Sumatera sebagai manifestasi dari aktifnya gelombang atmosfer MJO (Madden Julian Oscillation) di area tersebut. Di sisi lain, di atas Pulau Kalimantan juga muncul vortex meskipun lebih lemah. “Kondisi itu menyebabkan angin di atas sebagian wilayah Jawa dan Sumatera menjadi lemah dan cenderung stabil, sehingga udara yang lembap dan panas cenderung tertahan tidak bergerak ke mana-mana,” kata dia.
5. Perubahan Iklim
Disampaikan Urip, kejadian suhu harian yang tinggi di Indonesia sering dikaitkan sebagai akibat perubahan iklim. “Pernyataan tersebut tidaklah salah meskipun juga tidak dapat dibenarkan sepenuhnya,” ujarnya. “Dalam setiap satuan kejadian cuaca, tidak dapat diatribusikan secara langsung ke pemanasan global atau perubahan iklim,” tambahnya. Lebih lanjut, kata dia, perubahan iklim harus dibaca dari rentetan data iklim yang panjang, tidak hanya dari satu kejadian. Namun begitu, tren kejadian suhu panas dapat dikaji dalam series data yang panjang, apakah terjadi perubahan polanya, baik magnitudo panasnya maupun keseringan kejadiannya.
Bagi Sobat Smart yang sedang membutuhkan dana tambahan, yuk segera klik disini ya. SMART Multifinance merupakan salah satu Perusahaan Pembiayaan terbaik di Indonesia yang memberikan fasilitas pembiayaan pinjaman modal usaha atau pinjaman dana tunai yang cepat, ringan dan aman. SMART Multifinance memberikan kemudahan untuk Anda yang membutuhkan dana darurat ataupun untuk pembiayaan konsumtif seperti: Pembiayaan properti (rumah, apartemen), Biaya pendidikan, Biaya perjalanan tour/liburan, Pembelian peralatan rumah tangga serta kebutuhan konsumtif lainnya. SMART Multifinance juga memberikan fasilitas pembiayaan pinjaman modal untuk perorangan, badan usaha, maupun badan hukum untuk memenuhi kebutuhan modal kerja / modal usaha. Cukup dengan jaminan BPKB Mobil, Anda dapat memenuhi kebutuhan finansial Anda.