4 Cara Terbaik Mengelola Keuangan Bagi Bisnis UKM

Rabu, 25 April 2018

service 01

Jumlah pelaku bisnis UKM di Indonesia pada tahun 2017 menurut data Kementerian Koperasi dan UKM adalah sekitar 59 juta unit usaha. Kebanyakan dari bisnis UKM tersebut masih banyak yang tidak melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Biasanya para pemilik UKM merasa malas karena usahanya masih memiliki omzet kecil, sehingga tidak terlalu penting melakukan pencatatan keuangan. Padahal, melakukan pencatatan laporan keuangan memiliki manfaat yang sangat penting, salah satunya bisa mengetahui apakah posisi keuangan bisnis Anda sedang dalam keadaan baik atau buruk.

 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan pendanaan atau mengajukan pinjaman ke Bank, laporan keuangan seperti arus kas menjadi salah satu syarat yang penting untuk mengetahui bisnis UKM Anda, apakah sedang dalam keadaan baik atau buruk. Walaupun perputaran uangnya tergolong kecil, tetapi jika dalam keadaan baik, Anda dapat lebih mudah melakukan pinjaman uang dari Bank untuk mengembangkan bisnis. Berikut ada 5 cara terbaik mengatur arus kas bagi bisnis UKM agar menjadi lebih baik.

 

Tulislah Semua Pendapatan & Pengeluaran

Cara yang pertama adalah dengan menuliskan semua pendapatan dan pengeluaran bisnis UKM yang Anda miliki. Walaupun Anda belum paham bagaimana menuliskan arus kas yang benar, Anda harus menuliskannya. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran, kemudian pada setiap akhir bulan Anda bisa menghitungnya apakah ada keuntungan atau kerugian.

 

Jika bisnis Anda semakin berkembang dan laporan pendapatan dan pengeluaran sudah bertambah, berarti saatnya Anda menuliskan laporan arus kas dengan benar. Anda juga bisa mempekerjakan seorang akuntan atau menggunakan software akuntansi seperti Jurnal.id untuk membantu melakukan pencatatan keuangan bisnis UKM Anda.

 

Pisahkan Antara Rekening Bisnis dan Pribadi

Anda tidak perlu lagi menunggu bisnis UKM Anda menjadi besar baru membuat rekening bisnis. Karena sekarang ini membuat rekening tabungan tergolong mudah, cepat, dan biayanya murah. Dengan memiliki rekening bisnis, Anda bisa mengetahui pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda dengan mudah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan cetak mutasi rekening setiap bulan untuk mengetahui perputaran uang dalam bisnis Anda.

 

Tetapkan Target

Dengan memiliki target, Anda sebagai pemilik bisnis akan merasa lebih semangat dalam mencapai target yang sudah dibuat. Usahakan ada target jangka pendek seperti target bulanan dan target jangka panjang seperti target tahunan. Contoh saja dalam satu bulan bisnis UKM Anda harus mendapatkan omzet 10 juta, jika belum tercapai pasti Anda akan berusaha lebih giat dan bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target tersebut. Agar mudah diingat, Anda bisa menuliskan target Anda di tempat yang sering Anda lihatnya seperti di kantor, meja kerja, smartphone, dan lainnya.

 

Lakukan Evaluasi Setiap Bulan

Langkah keempat adalah melakukan evaluasi setiap bulannya. Lakukan evaluasi terhadap pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda, lihat dari manakah pendapatan yang paling besar dan dari manakah pengeluaran yang paling besar. Selain itu, Anda juga bisa melakukan evaluasi terhadap performa Anda sebagai pemilik bisnis, evaluasi produk, evaluasi karyawan, dan evaluasi lainnya. Source : Jurnal.id


Tags :
-